Yuk, Bersantai Sambil Belajar Bercocoktanam di AEW Ragunan
By Al
nusakini.com - Jakarta - Anda suka bercocok tanam dan ingin mengetahui aneka jenis tanaman serta cara merawatnya? Silakan datang ke kawasan Agro Edukasi Wisata (AEW) Ragunan, Jalan Poncol, Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di areal seluas dua hektar yang dikelola Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan ini, Anda bisa belajar sekaligus menikmati sejuknya rimbunan pohon. Bahkan, bisa juga berolahraga karena di sana tersedia jogging track.
Menurut koordinator AEW Ragunan, Oerip Sarifudin, pasca dilakukannya revitalisasi selama sebulan oleh CSR, pada Desember 2020 lalu, AEW Ragunan kini jadi lebih tertata rapi. Di lokasi ini sekarang ada pengelompokan jenis tanaman serta perlintasannya dan jogging track.
"Dulu sebelum direvitalisasi tanaman ditanam secara konvensional artinya acak tidak dibuat pengelompokan. Sekarang, setelah direvitalisasi lebih bagus dan tertata rapi dan jadi tempat edukasi wisata bercocok tanam," ujarnya
Ditambahkan Oerip, di lahan AEW seluas dua hektar ini ditanam sekitar 120 lebih jenis tanaman. Untuk tanaman produktif ada 25 jenis seperti durian, mangga, nangka, pisang, alpukat, jeruk bali, klengkeng dan lainnya. Kemudian, 10 jenis sayuran daun, seperti kangkung, bayam, pakcoy, sawi, selada, kaylan dan lainnya.
Di sana ditanam juga sayuran buah, seperti terong, cabe, tomat, kacang panjang, timun, pare dan oyong. Selanjutnya 60 jenis tanaman toga, angrek, mawar dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula 15 jenis buah buahan langka, seperti lobi lobi, buni, gandaria, bisbul, matoa, rukam dan lainnya.
"Di sini juga dikembangkan berbagai jenis hewan peliharaan seperti ikan mujair, nila, lele, sapi, ayam dan kelinci," tuturnya.
Dengan banyaknya berbagai jenis tanaman, lanjut Oerip, AEW sangat cocok untuk jadi alternatif liburan di akhir pekan bagi warga untuk memahami urban farming dan peternakan dengan konsep ramah lingkungan.
"Kami juga menyediakan benih tanaman untuk diberikan pada kelompok atau warga secara gratis," pungkasnya.